Sunday, May 13, 2018

Traveling (or Backpacking) with Friend to Aceh : Sabang [Part 1]

Assalamualaikum wr. wb. semua...



Apa kabar nih? well, blog ini aktif kembali dikarenakan banyak yang nanya gimana pengalaman pergi bareng temen ku si sri kemala dewi aka nining yang notabene kami cuman berdua, cewe pula, tanpa tour guide, tanpa nebeng rumah org yang kami kenal, dan yang pasti low budget! (gasampe 2jutaan untuk medan-sabang-takengon-medan)



Oh ya, sebelumnya cerita perjalanan kami ini akan ku bagi jadi 2 part postingan yah, untuk yang pertama ini masih berpusat dari keberangkatan medan sampe akhirnya persiapan ke takengon. Untuk yang perjalanan ke takengon akan dibuat di part 2 nya, biar yang baca bisa milih, mau kunjungi sabang aja, takengon aja, atau keduanya seperti kami. So, lets get started!





ceritanya dimulai dari rencana kami yang dulu pas muak-muaknya ngadepin skripsi bilang gini,
"Kita ntar kalo dah selesai wisuda, liburan bareng yok"
nah, karena perbedaan waktu tamat kami, akhirnya rencana tersebut hampir pupus wkwkwk bahkan sempat terlintas dipikiran kalo pergantian tahun 2017 kemaren mau ke sabang sendiri, karena temen-temen lain yang di ajak jawabannya caur kali (bahasa medan dari "banget"wkwkwk)



dan, bulan maret awal, tetiba nining bilang,
"Kita ke sabang yuk"
dan tanpa ba-bi-bu, langsung kita netapin tanggal dan hitung perkiraan budget yang diperlukan.



Sebenernya yang buat aku sendiri nekat ke sabang karena aku pernah kesana dan tau situasi masyarakat sana, cocok apa engga untuk cewe-cewe nekat seperti kami.



nah setelah rampung persiapan dan juga dana yang dibutuhkan, kami pergi tanggal 5 Mei 2018 dari medan naik bus Sempati Star keberangkatan jam 16.10 WIB dengan harga tiket Rp 180.000,- menuju banda aceh.



May 5th 2018



Kebetulan kami naik bus sempati yang double decker (bisa googling ya, jangan males nyari tau sendiri!) dan juga bus nya asli sebagus itu, padahal ini bus dengan harga termurah, dilengkapi bantal dan selimut (gaperlu meng-heboh bawa neck pillow yang notabene malah buat banyak bawaan aja), led tv (gini ga sih namanya? intinya tv kecil itulah, yang bisa nonton film yang tersedia), bisa ngecharge, dan juga ruang kakinya lumayan (untuk aku yg juga punya kaki kaya raksasa).



kami sepanjang jalan cerita mulu, bahkan ketika semua penumpang tidur kami terus terusan ngobrol, sangking penasarannya sama perjalanan ini. Akhirnya kami pun merem-melek-merem-melek karena emg meskipun enak busnya ya tetep aja tidur ga bener-bener posisi tidur tetap ga nyenyak wkwkwk.



Bus berhenti sebentar sewaktu jam 9 malam untuk penumpang makan malam (daerah mana juga saya sudah lupa, yang pasti sudah di provinsi aceh). Temen-temen ga usah takut dibawa ketempat makan yang mahal ya sama bus nya, karena asli, selama saya di aceh (kecuali takengon) kami ga pernah kena tipu sama harga apapun!
temen saya pesan martabak telur (tanpa kuah kari ataupun cuka disiapkan dan dia semacam kaget ketika mesen dan berkali kali ngedumel bilang kalo yang dimakannya itu bukan martabak tapi omelet (bagi saya itu telur dadar doang wkwkwk)) yang total kami bayar hanya Rp 19.000,- untuk martabak, teh manis dingin, dan teh pahit panas.



May 6th 2018



Sewaktu subuh, bus kami berhenti sebentar untuk sholat.



Akhirnya kami sampai di kota banda sekitar pukul 07.00 dan sebegitu sampai, kami berencana memesan grab untuk menuju ke pelabuhan Ulee lheu untuk menyebrang ke pelabuhan balohan, sabang dengan kapal lambat. dari aplikasi grab kami lihat harga menuju kesana sekitar Rp 30.000,- dan ketika kami turun dari bus, awalnya kami berniat memesan grab malah dihadang oleh banyak abang-abang becak. Akhirnya, setelah kami tanya, harga becak ke pelabuhan dari terminal juga Rp 30.000,- kami memilih naik becak dengan atap terbuka tentu saja biar bisa melihat kota banda aceh secara puas. kami melewati masjid baiturrahman, museum tsunami, rumoh aceh, dan lainnya.



setelah sampai ke pelabuhan ulee lheu kami membeli tiket kapal lambat (perjalanan pelabuhan ulee lheu-pelabuhan balohan memakan waktu 2 jam) seharga Rp 25.000,- dan biaya asuransi sekitar Rp 2.000,-. Jadwal keberangkatan dengan kapal lambat itu pada pagi jam 8.00 dan juga jam 14.00 (kapal menyebrang sesuai dengan kondisi cuaca ya, tahun lalu saya pernah mengalami, kapal hanya menyebrang pada pagi hari saja).



nah, bagi yang kepepet pengen cepat sampai sabang, bisa menggunakan kapal cepat dengan harga penyebrangan Rp 80.000,- dan waktu pilihan yang lebih banyak. waktu perjalanan  hanya sekitar 45 menit.
Off to sabang!
Kami memilih kapal lambat karena tentunya lebiiiiiih murah, dan juga memakan waktu lebih lama karena kami bisa check-in hotel setelah jam 13.00. dan tau ga, kami kemarin ketika di kapal bertemu kumpulan lumba-lumba yang berlompat-lompatan woahhhhhhhh so priceless!



pukul 10.00 kami sampai di pelabuhan balohan dan juga kami mencari rental sepeda motor. akhirnya kami bertemu dengan bang mukhlis (abangnya baik kali asli) yang menyewakan motor yang baru dibeli bulan april akhir sehingga masih kinclong-kinclong nya! seharga Rp 100.000,- perharinya (jangan bilang ini mahal, karena kami sudah nawar loh! dan tau ga, tanki bensin nya FULL!) jadi harga rental sudah termasuk ongkos bahan bakar selama di sabang. Kami rental sepeda motornya untuk 2 hari, jadi total kami habis Rp 200.000,-
Gitu turun dari kapal telpon abang ini ya! dijamin ga mengecewakan motor2nya!
selama di sabang kami naik mio vino yang ada di foto wkwkwkwkwk
Si abang rental nanya kami apa sudah punya hotel untuk menginap apa belum, dan kami menjawab kami sudah booking tiket sewaktu di medan. Kami pesen hotel Casa Nemo Resort dan SPA di daerah sumur tiga dan si abang bilang kalo di casa nemo, jika blm booking maka ga akan dapat kamar, karena emang terkenal dan bagus juga dekat pelabuhan dan pusat kota.



Sebelum pergi, kami dititipi STNK dan saya tanya ke si abang, apakah ada kunci ganda untuk motornya, dia malah ketawa dan bilang disabang motor yang kuncinya tinggal aja ga bakal hilang hahahaha oke okeeee keliatan kali anak medan nya yang sikit sikit bakal gembok kereta kalo berenti di manapun.



ini nomor abangnya, bang muklis rental 0823-6140-5261



Akhirnya kami pergi ke Casa Nemo Resort and SPA.
Kenapa kami traveling pilih akomodasi terbaik di sabang? ya karena tujuan kami ke sabang sebenernya untuk foto-foto hahahahaaha iya asli. kami pesen kamar yang beachfront (jarak 10 meter dari pantai) seharga Rp 480.000,-
bagian depan taman resort menuju kamar
Pantai di Resort
Casa Nemo Resort's Bar



yang pasti kalian jangan takut nyasar ya selama di sabang, karena sign arah tujuan lengkap di sepanjang jalan dan juga penduduk lokal yang ramah-ramah untuk ditanyai. Jangan lupa ucapkan terima kasih dan tersenyum ketika sudah ditunjukkan jalan ya.
Morning view from our beachfront room
Casa Nemo Private Beach
Perjalanan dari pelabuhan ke casa nemo sekitar 20 menit dengan speda motor (dengan kebanyakan salah fokus sama makanan atau tempat wkwkwkwk) dan kami memutuskan tinggalkan barang bawaan kami di hotel dan keluar menuju kota untuk mencari makan siang. kami memutuskan makan siang di persimpangan tugu garuda (bener ga nih?wwkwk) semacam food court gitu sih, de sagoo namanya kalo ga salah. kami memesan 2 mie aceh kuah daging, 1 teh manis dingin, dan 1 es kosong. Hrga mie acehnya Rp 25.000,- yang sangat cocok karena dagingnya banyaaaaaaaaaaaaak sebanyak banyaknya dan untuk rasa kami sepakat rasanya enak, cuman ga begitu spesial.



akhirnya kami berkeliling lagi. untuk hari pertama kami sepakat untuk berkeliling di daerah sumur tiga. yaitu ke benteng jepang di daerah anoi itam, pantai sumur tiga, makan sore (?) daerah kuliner sabang (dan kami makan mie ayam cilacap seporsi cuman Rp 11.000,- dan rasanya enakkkkkkk kali, serius. bahkan kami nyesel kenapa ga sempat kesana lagi) dan akhirnya kami menikmati matahari tenggelam di kasawan kuliner sabang (btw sabang dimanapun gada bayar parkir gaes)
Benteng Jepang Ujong Kareung

Sumur Tiga Beach
Sabang heals everything. Sumur Tiga Beach.

setelah solat magrib kami makan malam dengan sate gurita (lebih tepatnya temen saya yang makan sate gurita, karena saya alergi seafood wkwkwk dan saya mesen sate daging sapi tanpa ketupat). pilihan bumbunya yaitu kuah padang dan kacang. tentu kami berdua memilih kuah padang! dan harga seporsi sate gurita Rp 15.000,- dan rasanya enak sekali. 4 dari 5 point! kami makan sate di sebrang foodcourt de sagoo td.



akhirnya kami pulang ke resort dan istirahat.



Ah,
lupa nyeritain tentang resortnya! kamar kami sangat indah, dengan dekorasi sangat "pantai". di depan kamar terdapat hammock untuk leyeh-leyeh manja dan juga. kamar luasnya pas. cukup untuk kami berdua dan kamar mandinya mindfucking bener sih hahahahaha. bersih sekali dan ga ada nyamuk btw! sarapan juga sudah termasuk kok!



May 7th 2018



Pagi hari jam 07.00 kami memutuskan untuk bermain air di pantai resort kami sebelum bersiap sarapan dan check out menuju tempat selanjutnya yaitu daerah iboih.



setelah puas bermain di pantai, kami lanjut packing dan bersiap sarapan. sarapan yang disediakan sangat western. tapi jgn takut, ada juga nasi goreng tapi rasanya b-aja. tapi cukup untuk ganjel perut sampe siang.



sampai jam 11 kami memutuskan untuk foto-foto keliling resort.



setelah check out, kami menuju ke ujong kareung untuk berfoto sebentar. kemudian kami melanjutkan untuk ke daerah iboih untuk mengeksplor daerah sabang yang lain.
Kalo ingin foto kesini izin dulu baik-baik sama abang yang jaga bungalownya ya. kalo dr casa nemo lurus aja kearah anoi itam, masuk di jalan kecil setelah nemu lapangan tenis. ntar masuk aja dan ada abang yang jaga, ga bayar kok!


Ujong kareung 
perjalanan dari sumur tiga-iboih memakan waktu 40 menit dan jalan yang dilalui termasuk agak menanjak dan berliku, seperti perjalanan medan-berastagi.



setelah sampai daerah iboih dengan penanda gapura, kami masuk dan ada bayar retribusi sebesar Rp 5.000,- per sepeda motor (mungkin). Akhirnya kami memarkirkan sepeda motor kami dan juga jalan menuju penginapan kami selanjutnya.



penginapan kami di malam kedua di sabang ini adalah Olala cafe and bungalow. kalian setelah memarkirkan motor harus berjalan selama lebih kurang 10-15 menit untuk sampai karena daerah nya ga bisa masuk kendaraan.
Olala cafe and bungalow, Iboih, Sabang

di daerah sekeliling penginapan kami ini termasuk daerah dimana kalian butuh ketenangan. tidak dianjurkan kalo membawa orang tua sih, karena pasti capek naik turun tangga.
kami sampai pukul 13.00 dan makan siang disana, saya pesan nasi goreng sayur dengan telur dadar dan temen saya pesan indomie kuah dengan sayur. harganya termasuk mahal sekitar Rp30.000,- an dan rasanya, hem bukan lidah kami. kami memesan kamar depan dermaga pribadi penginapan dengan kamar madi didalam seharga Rp 300.000,- termasuk mahal dan tidak termasuk sarapan. tapi pemandangan nya sangat indah dan tenang.



jika kalian ingin lebih hemat, ada kamar dengan kamar mandi luar seharga Rp 150.000,- per malamnya. di penginapan ini kalian jangan berharap mendapatkan kamar seperti di casa nemo dengan kamar luas dan juga indah, kamar disini sangat sederhana tapi secara keseluruhan bersih kok dan yang paling penting kamar ga bau sih kalo saya.



bagi yang ingin berenang, ada privat dermaga yang bebas untuk ber-bikini. karena di sabang turis ga bisa sembarangan pake bikini dan pake baju terbuka, berhubung kami berdua ga punya bikini dan sadar diri, kami skip untuk berenang hahahaha
Olala bungalow private beach.
btw, dr dermaga saja kalian bakalan takjub sama ikan ikan yang ada di sekitaran pantai, ikan ikannya cantik dan berwarna terang seperti yang di tivi2 itu wkwkwkwk. hati-hati juga banyak bulu babi. setelah berkeliling penginapan, kami pergi menuju gua sarang.
Tebing tebingan menuju a good photo spot!

Gua Sarang! 
jarak gua sarang dan penginapan dengan naik sepeda motor cuma sekitar 10 menit, untuk masuk, kalian harus bayar uang masuk sekitar Rp 2.500,- per orangnya. Perjalanan untuk melihat gua sarang ada dua yaitu pertama dengan naik boat dengan biaya Rp 200.000,- per boat nya atau memanjat tebing dengan tour guide sebesar Rp 100.000,-.



Dan kami memilih memanjat sendiri tanpa guide! tentunya GRATIS! hahahahahaha



jalan untuk memanjat tebing menuju spot gua sarang yang indah sekitar 20 menit dan ga begitu susah, tapi harus hati-hati juga dengan ombak dan batu yang kita injak. tapi begitu sampai spot gua, perjuangan kalian bakal ga sia-sia. karena viewnya sebagus ituuuuuuuu! dan juga saya berterima kasih pada teman saya nining yang bersedia nyemangati saya untuk terus mendaki, karena jujur saja, saya anaknya ga suka hal berbau alam sejenis memanjat hahahaha



setelah puas di gua sarang, kami menuju ke titik 0 KM. kami memesan es kepala muda, segelas capucino dingin untuk teman saya dan juga rujak buah. harga rujaknya Rp 10.000,- es kelapa 1 buah bulat Rp 10.000,- dan capucino dingin Rp 7.000,-


taman sekitaran hutan di KM 0 Sabang

Sunset view at KM 0, Sabang. Jangan lupa pesen es kelapa muda dan rujak!
nb: pedesnya orang sabang sama pedesnya org medan beda, bagi mereka pedes bagi kita, begetar aja engga lidah kita wkwkwkwk



setelah itu kami balik ke daerah ibioh dan makan malam di teupin layeu. kami memesan ayam penyet seharga Rp 25.000,- (untuk sambelnya, kami tidak suka, tetapi ayam penyet nya lembut dan enak).



setelah makan kami pulang dan istirahat untuk besok menuju takengon.
dan abang rental menelpon kami mengingatkan untuk berangkat dr hotel di iboih menuju pelabuhan pukul 06.00 karena kapal lambat berangkat pukul 07.30.



May 8th 2018



kami tiba di pelabuhan dan tiket dipesan oleh abang rental sebesar Rp 27.000,- per orangnya. kami memilih duduk di atas agar bisa melihat laut. kami sarapan dengan membeli nasi bungkus dan beberapa gorengan. harga nasi bungkusnya Rp 10.000,- dan harga gorengannya Rp 1.000,-
setelah sampai pelabuhan ulee lheu kami menggunakan becak menuju terminal L300 tujuan takengon dengan ongkos becak Rp 30.000,-



Sekian perjalanan kami selama di sabang, ditunggu ya post selanjutnya menuju takengon hihihi :)




2 comments:

  1. Mau nya d buat d akhir nya total biaya sampai terminal sebelum ke takengon. Agar supaya netijen tidak susah menambah2kan ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas sarannya.
      Maksud saya disini membuat harga biar temen-temen semua tau gambarannya. Bisa jadi kalian lebih murah, atau lebih mahal. Terima kasih. Kalo saya pribadi hanya habis sekitar 900ribuan

      Delete